Don't Show Again Yes, I would!

Workshop Musik Dispar Kukar, Upaya Nyata Kembangkan Talenta Lokal

Kutai Kartanegara, Satusuara.co – Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Kutai Kartanegara (Kukar), Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar melaksanakan Workshop Musik Berbasis Kompetensi. Program ini dirancang untuk membekali para musisi lokal dengan keterampilan komprehensif, mulai dari dasar bermusik hingga tahap produksi rekaman.

Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Antoni Kusbiantoro, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan arah yang jelas bagi musisi lokal agar tidak hanya mampu berkarya, tetapi juga siap bersaing secara komersial.

“Kami ingin memastikan para musisi dapat belajar secara sistematis, dimulai dari dasar hingga mampu menghasilkan karya yang dapat direkam. Ke depan, peserta juga diarahkan untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi,” kata Antoni, Kamis (28/11/2024).

Ia menambahkan, banyak musisi di Kukar yang belajar secara otodidak tanpa memahami dasar-dasar penting dalam bermusik, seperti membaca notasi atau memahami struktur nada. Program ini hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut.

“Banyak yang langsung bermain alat musik atau menciptakan lagu tanpa tahu dasar teorinya. Workshop ini membantu mereka memulai dari awal hingga menjadi profesional,” tambah Antoni.

Selain meningkatkan keterampilan individu, Dispar Kukar juga mendorong kolaborasi antara musik tradisional dan modern. Menurut Antoni, Kukar memiliki banyak seniman musik tradisional yang potensial, sehingga sinergi dengan musik modern dapat memperkaya karya mereka.

“Kami mendorong kolaborasi antara musik modern dan tradisional. Ini menjadi salah satu cara untuk melestarikan sekaligus mengembangkan potensi musik tradisional Kukar,” jelasnya.

Program ini disusun berdasarkan masukan langsung dari pelaku kreatif di lapangan. Dispar Kukar juga telah menjalin koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa program ini relevan dengan kebutuhan para musisi.

“Masukan-masukan ini akan kami integrasikan dalam Rencana Strategis (Renstra) lima tahun ke depan. Dengan begitu, program-program yang kami jalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pelaku ekonomi kreatif,” pungkas Antoni. (adv)

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *