Kutai Kartanegara, Satusuara.co – Taman Patung Soekarno yang megah di Sangasanga kini sedang dalam tahap akhir pembangunan dan siap menyajikan lebih dari sekadar ruang terbuka hijau.
Berdiri di atas lahan strategis seluas 1,2 hektare dekat Jembatan Sangasanga, taman ini akan menjadi pusat rekreasi, kuliner, dan pendorong perekonomian lokal, mengubah kawasan ini menjadi tempat yang hidup dan dinamis.
Patung Bung Karno, sebagai ikon Presiden pertama Republik Indonesia, sudah berdiri tegak dan menjadi pusat perhatian. Kini, fokus Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) adalah menyempurnakan taman yang mengelilinginya.
Camat Sangasanga, Dachriansyah mengungkapkan, taman ini tidak hanya akan menjadi simbol kebanggaan, tetapi juga pusat aktivitas yang menghubungkan masyarakat dan memperkaya kehidupan sosial.
“Patung Bung Karno sudah selesai dibangun, dan kini kami tengah fokus menyelesaikan taman terbuka hijaunya. Taman ini akan menjadi ruang multifungsi yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat,” kata Dachriansyah.
Pembangunan taman ini dimulai sejak awal 2024, dengan Dinas Pekerjaan Umum Kukar yang turut terlibat. Tahun ini, pengerjaan utama difokuskan pada proses semenisasi, yang kemudian akan diikuti dengan penghijauan melalui penanaman pohon. Hasilnya, taman ini diharapkan bisa menjadi ruang yang asri dan nyaman, memberikan suasana hijau yang menyegarkan bagi warga dan pengunjung.
Namun, Taman Patung Soekarno bukan hanya sekadar tempat bersantai. Namun taman ini juga dirancang untuk memberikan dukungan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Sebuah area khusus akan disediakan untuk pelaku UMKM, lengkap dengan tenda-tenda yang memungkinkan mereka untuk menjajakan aneka kuliner dan produk khas Sangasanga.
“Kami ingin menjadikan ruang terbuka hijau ini bukan hanya tempat bersantai, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi lokal. Ini akan menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk mereka di lokasi yang strategis dan ramai,” katanya.
Dengan pendekatan yang mengutamakan keberagaman fungsi, Taman Patung Soekarno diharapkan tidak hanya mempercantik wajah Sangasanga, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan ruang yang hidup, menyatu dengan semangat “Kota Juang”.
Tidak hanya menjadi tempat rekreasi, taman ini juga disiapkan untuk berbagai kegiatan masyarakat, termasuk Expo Merah Putih pada 27 Januari 2025. Expo tahunan ini merupakan momen untuk mengenang perjuangan rakyat Sangasanga sekaligus memamerkan potensi lokal di bidang seni, budaya, dan ekonomi.
“Kami ingin taman ini punya nilai lebih, tidak hanya indah dan nyaman, tetapi juga menjadi saksi sejarah perjuangan masyarakat Sangasanga,” pungkasnya.