Don't Show Again Yes, I would!

Sambut IKN Nusantaran dan Kedaulatan Pangan, Sapto Setyo Pramono Dorong Pelaku Industri Berkolaborasi dengan Pemerintah

Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono. (Istimewa)

Samarinda, Satusuara.co – Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono, memberikan dorongan kepada para pelaku inudstri dan pemerintah daerah berkolaborasi dan melakukan inovasi.

Hal tersebut Sapto ungkapkan sebagai langkah dalam upaya mempersiapkan sektor peternakan menghadapi kepindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Kami ingin menciptakan sinergi yang kuat antara masyarakat, pelaku industri, dan pemerintah lokal untuk mengoptimalkan potensi peternakan di Kaltim. Ini bukan hanya soal memenuhi kebutuhan, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang berkelanjutan,” ujar Sapto, saat pihaknya menggelara rapat dengar pendapat bersama Dinas Peternakan Kaltim baru-baru ini.

Sapto menyoroti perlunya sektor peternakan menjadi mandiri dalam memasok kebutuhan lokal, sekaligus melihat peluang pasar yang akan terbuka dengan IKN.

“Kaltim harus menjadi pusat inovasi dalam produksi daging, telur, dan produk peternakan lainnya. Mari kita manfaatkan hibah-hibah pemerintah sebagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan peternak dan masyarakat,” imbuhnya.

Sapto menegaskan bahwa membangun kedaulatan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, kendati juga melibatkan peran aktif masyarakat dan pelaku industri.

“Dengan hanya memenuhi 28 persen kebutuhan daging sapi provinsi, kita harus mengubah tantangan ini menjadi peluang. Mari bersama-sama berinovasi dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas produk peternakan kita,” ajak Sapto.

Di sisi lain, Sapto menekankan pentingnya koordinasi lintas sektoral dan kerja sama yang solid antara Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, serta pemerintah kabupaten dan kota di Kaltim.

Dalam waktu dekat, Komisi II DPRD Kaltim disebut Sapto berencana mengundang Kementerian Pertanian dan Peternakan Pusat untuk bersama-sama merancang langkah-langkah strategis.

“Koordinasi yang baik adalah kunci keberhasilan. Kami ingin memastikan tidak ada tumpang tindih antar-sektor, dan kita dapat saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama,” ujarnya.

Selain itu, tambah Sapto, Komisi II DPRD Kaltim juga menegaskan komitmennya untuk menyelaraskan sektor peternakan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kaltim 2022-2024 yang baru saja disahkan.

“Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Kaltim berada di garis terdepan untuk menjadi lokomotif pertumbuhan peternakan yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi,” pungkasnya. (fa/adv/dprdkaltim).

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *