Don't Show Again Yes, I would!

Pemkab Kukar Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah di Kawasan Taman Titik Nol

Pemkab Kukar kembali melaksanakan Operasi Pasar Murah dalam rangka GPM, yang digelar di kawasan Taman Titik Nol, Kota Raja Tenggarong, Minggu (12/5/2024). 

TENGGARONG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) mencoba membantu warganya untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga miring. 

Sebagaimana diketahui, harga bahan pangan cenderung fluktuatif, dan membuat masyarakat menjerit dengan lonjakan harga yang lebih mahal dari biasanya. Sisi lainnya, hal ini dapat menyebabkan inflasi daerah. 

Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi salah satu solusi yang dihadirkan oleh pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan ini. Biasanya, GPM akan diselenggarakan mendekati momen-momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). 

Kali ini, Pemkab Kukar kembali melaksanakan Operasi Pasar Murah dalam rangka GPM, yang digelar di kawasan Taman Titik Nol, Kota Raja Tenggarong, Minggu (12/5/2024). 

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar, Ananias menyebut, pihaknya telah meminta Bulog menyediakan puluhan ton beras.

Tak cuma beras, pemda juga menjalin kolaborasi dengan peretail untui menjual tepung, gula, telur. Kemudian para Kelompok Wanita Tani (KWT) menjual hasil pertanian, dan ada juga yang menjual ikan. 

“Kita minta bulog sediakan lebih, karena GPM sebelumnya 30 ton itu habis. Kali ini juga bahan pangan yang dijual konsepnya paket, jadi tidak bisa beli per barang. Kami menyiapkan 20 stan yang menjual bahan-bahan pangan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Ananias. 

Menurut dia, GPM sebagai upaya stabilisasi harga dan membantu menyeimbangkan harga pangan di pasaran. Harapannya, dengan adanya GPM bisa memberikan keuntungan bagi produsen dan konsumen. 

“Pasar murah itu bukan mau menekan harga supaya produsen menjual murah, tapi kita memangkas tata niaga, dari tangan pertama langsung ke konsumen, sehingga menjual dengan harga murah dan kualitasnya,” jelasnya. 

“Kita pangkas jalur di tengah yang selama ini kalau dari petani ke konsumen itu ada beberapa tangan yang harus dilewati. Nah ini langsung kita pertemukan,” tandasnya. 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *