Kutai Kartanegara, SatuSuara.co – Proses pemekaran Desa Mangkurawang Darat dari Kelurahan Mangkurawang terus menunjukkan progres positif. Pemekaran ini bukan hanya soal pemisahan administratif, tetapi juga menjadi jalan menuju kemandirian wilayah serta percepatan pembangunan yang lebih terarah.
Camat Tenggarong, Sukono menjelaskan, inisiatif pemekaran ini telah berjalan sejak awal 2023 dan kini berada dalam tahap persiapan akhir dokumen administratif. Peraturan Daerah (Perda) menjadi kunci utama agar pemekaran ini dapat dilanjutkan ke tingkat provinsi dan kementerian.
“Saat ini sudah berada di tahun kedua proses ini, dan semua dokumen tengah kami siapkan secara intensif bersama pihak terkait. Perda ini adalah langkah penting menuju realisasi desa baru,” ungkap Sukono, Selasa (19/11/2024).
Salah satu tujuan utama pemekaran ini adalah untuk mendekatkan akses layanan publik kepada masyarakat. Dengan berdirinya Desa Mangkurawang Darat, pengelolaan sumber daya dan pembangunan di wilayah tersebut dapat dilakukan lebih efektif dan terfokus, sesuai kebutuhan lokal.
“Desa ini diharapkan menjadi desa mandiri yang tidak hanya mampu mengelola sumber dayanya sendiri, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” jelas Sukono.
Proses yang berjalan sejak 2023 ditargetkan selesai pada awal 2025. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Sukono optimistis bahwa Desa Mangkurawang Darat akan segera diresmikan.
“Kami berharap pemekaran ini menjadi solusi atas permasalahan akses layanan publik yang selama ini dirasakan warga. Dengan desa baru ini, pembangunan akan lebih merata dan terencana,” tutupnya. (adv)