TENGGARONG- Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menggratiskan biaya listrik, air, dan sewa lapak bagi pedagang Pasar Tangga Arung yang direlokasi sementara ke eks Lapangan Pemuda.
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah telah menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara, Sunggono untuk menggratiskan biaya-biaya tersebut kepada pedagang Pasar Tangga Arung selama 6 bulan.
Hal tersebut dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk menepis kekhawatiran pedagang Pasar Tangga Arung yang merasa omzetnya anjlok apabila direlokasi ke eks Lapangan Pemuda sebulum Hari Raya Idhul Fitri.
“Sebab itu, pemerintah daerah sesuai dengan instruksi Bupati Kukar memerintahkan untuk menggratiskan biaya listrik, air dan sewa. Minimal selama 6 bulan ke depan. Hanya saja untuk masalah kebersihan ini bisa mereka kelola sendiri,” kata Sunggono, Kamis (14/3/2024).
Berdasarkan informasi yang diterima, sejumlah pedagang Pasar Tangga Arung secara bertahap mulai menempati lapak barunya di lokasi pasar sementara. Namun, mayoritas dari mereka masih belum membawa barang dagangannya.
Relokasi ini pun dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar rampung melakukan sosialisasi dan pengundian lapak pedagang pada Jumat, 1 Maret 2024.
Sesuai kesepakatan rapat koordinasi yang dilakukan oleh pemkab bersama sejumlah pihak, termasuk Forum Pedagang Kaki Lima dan Pasar (FPKLP) beberapa waktu lalu.
Sunggono menjelaskan, relokasi pedagang pada tahap pertama akan memobilisasi 368 dari 703 pedagang.
“Relokasi memang dilaksanakan secara bertahap untuk seluruh pedagang di Pasar Tangga Arung. Termasuk untuk pemindahan yang sudah dimulai sejak Minggu kemarin,” sebutnya.
Sunggono menargetkan, relokasi pedagang rampung pada 10 Maret mendatang. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga akan mengerahkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membantu proses mobilisasi pedagang ke pasar sementara.
Pemindahan pedagang ini juga akan dilakukan sesuai komoditas barang jualan. Di antaranya pedagang makanan, konter handphone, pedagang sembako, pedagang emas dan pedagang pernak-pernik.
Sunggono berharap, relokasi Pasar Tangga Arung ke pasar sementara di eks Lapangan Pemuda bisa berjalan sesuai rencana dan tertib tanpa menimbulkan gesekan antar pedagang.
“Sisa pemindahan pedagang akan kita bicarakan lagi, sekarang Pasar Mangkurawang 2 juga sudah kita perbaiki, dan rencananya sisanya dipindah ke sana,” tandasnya.