Samarinda, Satusuara.co – Industri kopi di Kalimantan Timur (Kaltim) disebut-sebut bakal terus meningkat. Pasalnya, kopi sudah menjadi bagian integral dari budaya dan kebutuhan sehari-hari masyarakat di Benua Etam.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. Politisi asal PDI-Perjuangan ini bilang, industri kopi merupakan peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi daerah.
Samsun sapaannya itu mengakui, untuk memasuki pasar yang lebih luas, para petani harus memfokuskan perhatian pada peningkatan kualitas kemasan produk dan strategi promosi.
“Pasar kopi sudah tersedia, sekarang kita harus bisa mengambil bagian dari pasar ini dengan cara meningkatkan kualitas kemasan produk dan promosinya,” ujarnya belum lama ini.
Samsun menuturkan, banyak pihak yang mengamini bahwa kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
“Kira-kira sama dengan nasi. Semua orang makan nasi, hampir semua orang minum kopi. Boleh kalian-kalian ikut serta. Saya, Insya Allah, kini minum kopi sebanyak 8 gelas sehari,” kata Samsun.
Untuk diketahui, Kabupaten Kutai Barat di Kaltim kini sedang menjadi pusat perhatian dengan pertumbuhan yang sangat menarik dalam industri kopi.
Masyarakat setempat telah memasuki era baru dengan semangat tinggi dalam membudidayakan biji kopi berkualitas tinggi. Menciptakan bukan hanya tradisi minuman kopi yang nikmat, namun juga sumber ekonomi yang berkelanjutan.
Sebuah perubahan yang berarti, petani di Kampung Linggang Melapeh, Kecamatan Linggang Bigung, Kutai Barat, telah bersatu untuk meningkatkan kualitas produksi kopi mereka.
Makanya, Samsun berharap usaha para petani dan pelaku bisnis kopi di Kaltim terus berkembang, mendukung perekonomian, dan meraih sukses di pangsa pasar yang semakin luas.
“Kabupaten Kutai Barat muncul sebagai contoh nyata bahwa industri kopi berkualitas dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan kebanggaan lokal di wilayah Bumi Etam,” pungkasnya. (fa/adv/dprdkaltim)