Samarinda, Satusuara.co – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, memberi atensi serius terhadap kematian massal ikan toman di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) belum lama ini.
Politisi asal PDI-Perjuangan itu mengaku prihatin atas situasi ini dan mendorong upaya penyelesaian yang cepat.
“Kejadian ini sangat mengkhawatirkan dan memerlukan tindakan segera. Kami tidak hanya menantikan hasil uji laboratorium, tetapi juga mendesak pemerintah daerah setempat untuk mengambil langkah-langkah konkrit yang dapat membantu mengurangi kerugian yang dialami oleh masyarakat terdampak,” ucap Samsun.
Untuk diketahui, kasus kematian massal ikan toman telah menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Kukar, khususnya di Desa Pulau Harapan dan Desa Batuq yang mengandalkan perikanan sebagai mata pencaharian utama.
“Mereka berharap bahwa langkah-langkah konkret dapat diambil untuk membantu mereka mengatasi situasi ini dan meminimalkan dampak jangka panjang pada sektor perikanan,” tambah Samsun.
Samsun juga menyoroti kekhawatiran akan kemungkinan terulangnya kasus serupa di masa depan.
“Situasi ini memerlukan respons yang tepat agar tindakan preventif yang sesuai dapat diambil untuk melindungi ikan budidaya di masa depan,” lanjutnya.
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim dan Satuan Gugus Tugas Pengendalian Penyakit Ikan Provinsi telah mencakup pengambilan sampel ikan dan air yang sedang diuji di laboratorium. Meskipun parameter kualitas air dalam batas normal, penyebab pasti kematian massal ikan toman masih menjadi tanda tanya.
Samsun menekankan pentingnya upaya bersama untuk memastikan kasus ini dapat dipecahkan. Semua pihak, termasuk pihak berwenang dan masyarakat, menantikan hasil penyelidikan yang akurat.
“Kami berharap agar hasil uji laboratorium dan penyelidikan ini akan segera memberikan jawaban yang diperlukan untuk mengatasi situasi ini dan melindungi sektor perikanan lokal,” tegas wakil rakyat daerah pemilihan Kukar itu. (fa/adv/dprdkaltim)