Don't Show Again Yes, I would!

Muhammad Samsun Sebut Kaltim Siap Jadi Daerah Penghasil Pangan

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. (Istimewa)

Samarinda, Satusuara.co – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, menyatakan dengan optimis perihal kesiapan Kaltim menjadi daerah mandiri dalam hal produksi pangan.

Hal ini dikatakan Samsun menindaklanjuti peringatan hari pangan sedunia pada 16 Oktober 2023 lalu. Ia melihat potensi besar yang dimiliki Kaltim sebagai daerah penghasil pangan.

Menurutnya, hari pangan sedunia merupakan momen yang tepat untuk mengevaluasi bagaimana suatu daerah dan bangsa secara keseluruhan dapat memastikan pasokan pangan yang memadai untuk seluruh rakyatnya.

Politisi asal PDI-Perjuangan itu menyebut Kaltim memiliki dua pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan pangan, yaitu mengandalkan impor pangan atau memanfaatkan sumber daya lokal.

“Kaltim masih bergantung impor untuk memenuhi sebagian kebutuhan pangan. Ini adalah tantangan yang harus dihadapi, dan masyarakat Kaltim berkomitmen untuk mengatasi hal ini,” ungkap Samsun belum lama ini.

Samsun juga sebutkan, Kaltim memiliki kekayaan alam yang luar biasa ditambah lahan yang luas dan subur. Ia meyakini dengan pengelolaan yang baik, potensi ini dapat dimaksimalkan untuk keuntungan masyarakat Kaltim.

Makanya, ujar Samsun, para petani dan pengusaha pertanian lokal di Kaltim perlu bersatu dalam mendukung upaya ini.

“Mereka telah bekerja keras untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan merencanakan penggunaan lahan yang lebih efisien. Masyarakat juga berharap bahwa upaya ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan dampak ekonomi positif bagi wilayah ini,” ucapnya.

Melalui kerja keras dan kolaborasi semua pihak, Samsun berharap bisa mewujudkan tujuan ini dalam waktu yang tidak terlalu lama.

“Swasembada pangan bukanlah mimpi yang sulit dicapai, tetapi sebuah tujuan yang nyata dan dapat diwujudkan bagi Kaltim,” pungkasnya. (fa/adv/dprdkaltim)

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *