Kutai Kartegara, SatuSuara.co – Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, mendapat perhatian besar dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kutai Kartanegara tahun ini. Berbagai proyek infrastruktur dan perbaikan hunian digelontorkan untuk meningkatkan kualitas hidup warganya, menjadikan Maluhu sebagai salah satu wilayah prioritas utama pemerintah.
Kepala Bidang Sertifikasi, Kualifikasi, Klarifikasi, dan Registrasi (SK2R) Perumahan Disperkim Kukar, Darma Gumawang mengungkapkan, Maluhu menerima alokasi pembangunan yang lebih besar dibandingkan wilayah lain di Tenggarong. Proyek tersebut meliputi pembangunan dua unit jalan permukiman, satu unit turap, serta renovasi 21 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Maluhu menjadi kelurahan dengan alokasi anggaran terbesar tahun ini, dibandingkan kelurahan dan desa lainnya,” ujar Darma, Rabu (20/11/2024).
Perbaikan RTLH menjadi sorotan utama dalam program Disperkim Kukar, dengan target memperbaiki 516 unit rumah sepanjang 2024. Program ini juga direncanakan berlanjut pada 2025, dengan skala yang sama. Selain menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar, dana dari Kementerian Desa dan Kementerian Perumahan turut memperkuat pendanaan program ini.
“Peningkatan kualitas hunian adalah salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Kami menargetkan menciptakan 5.000 unit rumah layak huni dalam lima tahun,” jelas Darma.
Disperkim Kukar menegaskan bahwa meskipun proses perbaikan dilakukan secara bertahap, pemerintah tetap optimis untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Program ini tidak hanya bertujuan menciptakan hunian yang nyaman, tetapi juga memperbaiki lingkungan permukiman secara menyeluruh.
“Kami berkomitmen mendekati target sesuai kemampuan keuangan daerah. Progres mungkin bertahap, tapi kami yakin semua akan terealisasi,” tambah Darma.
Dengan fokus pembangunan yang intensif, warga Kelurahan Maluhu diharapkan dapat menikmati lingkungan yang lebih layak dan fasilitas yang lebih memadai. Proyek ini juga diharapkan menjadi contoh bagi wilayah lain dalam pelaksanaan program perbaikan permukiman.
Langkah strategis ini mempertegas komitmen pemerintah daerah dalam memberikan hunian yang lebih baik bagi masyarakat, sekaligus mempercepat pemerataan pembangunan di Kutai Kartanegara. (adv)
