Samarinda, Satusuara.co – Angka kemiskinan di Kalimantan Timur (Kaltim) masih di bawah rata-rata nasional, yaitu 6,11 persen, sedangkan nasional 9,36 persen. Hal ini mendapat sorotan oleh DPRD Kaltim.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati, menyoroti permasalahan hilirisasi dan infrastruktur di daerah pinggiran.
Ia mengatakan, banyak potensi ekonomi yang belum dimanfaatkan secara maksimal, seperti pisang, singkong, dan ubi yang dijual sebagai bahan baku ke luar pulau, kemudian dikembalikan sebagai produk olahan dengan harga tinggi.
Politisi asal Partai Demokrat itu juga menyinggung soal infrastruktur yang tidak memadai di daerah pinggiran, yang menyulitkan masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian mereka ke pasar.
Ia berharap Pemprov Kaltim dapat segera membenahi infrastruktur dan konektivitas, tidak hanya di perkotaan, tetapi juga di desa-desa.
“Kami berharap, dengan adanya perbaikan hilirisasi dan infrastruktur ini, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan di Kaltim,” ujarnya. (fa/adv/dprdkaltim)