Don't Show Again Yes, I would!

Bagus Susetyo: Perencanaan Matang Kunci Kinerja DPRD Kaltim

Anggota DPRD Kaltim, Bagus Susetyo. (Istimewa)

Samarinda, Satusuara.co – Anggota DPRD Kaltim, Bagus Susetyo, menggarisbawahi pentingnya perencanaan yang matang dalam setiap kegiatan legislatif dan eksekutif. Ia menyoroti beberapa poin kunci yang menjadi fokus perhatian dalam meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Salah satu poin kunci menurut Bagus adalah Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang menjadi landasan utama untuk merencanakan setiap kegiatan.

“Kami berkomitmen untuk menjadikannya sebagai instrumen yang lebih efektif dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Poin kunci lainnya dikatakan Bagus adalah kerjasama yang baik antara DPRD dan pihak eksekutif.

“Kami tidak ingin saling menyalahkan, melainkan kami berharap menjadi mitra kerja yang baik demi kemajuan daerah ini. Komunikasi yang baik akan menjadi kunci untuk memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan dan pengambilan keputusan yang berdampak positif,” tambahnya.

Dalam konteks peningkatan pendapatan daerah, Bagus Susetyo mengakui bahwa ada tantangan baru terkait dengan penganggaran.

“Peningkatan pendapatan yang signifikan, dari biasanya 15 triliun menjadi 25 triliun, membutuhkan penanganan yang bijak dalam pengalokasian anggaran. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan eksekutif dan memastikan bahwa setiap usulan dari konstituen dapat terakomodasi dalam anggaran pembangunan dan belanja daerah,” jelasnya.

Untuk memperkuat kerjasama antar lembaga, Bagus mengungkapkan rencananya untuk melakukan pertemuan intensif dengan pihak eksekutif.

“Kami akan membuka pintu komunikasi, membantu satu sama lain, dan menciptakan komitmen yang baik agar penganggaran benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat yang harus kami perjuangkan,” tegasnya.

Terpenting, Bagus menekankan pentingnya transparansi, terutama dalam hal perencanaan yang tidak tercakup dalam anggaran. Ia menjelaskan bahwa asalkan nama kegiatan sudah ada sebelumnya, itu dapat diakomodasi. Namun, penambahan kegiatan baru perlu mendapatkan persetujuan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kami meminta diberikan ruang agar proses perencanaan tidak terlalu mepet, khususnya dalam input data. Hal ini akan membantu kami dalam menjalankan tugas dengan lebih efisien dan efektif,” pungkasnya. (fa/adv/dprdkaltim)

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *