Samarinda, Satusuara.co – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Baharuddin Muin, mendesak Pemprov Kaltim untuk mengambil langkah-langkah strategis dan cepat dalam menanggulangi tingginya tingkat pengangguran di Benua Etam.
Politikus asal Partai Gerindra itu menyoroti krisis lapangan kerja yang disebabkan oleh ketidakproporsionalan antara jumlah pekerjaan yang terbatas dan lonjakan jumlah pencari kerja.
“Kaltim harus bangun dari tidur panjangnya terhadap dinamika ekonomi lokal. Lapangan kerja yang minim tidak cukup untuk memenuhi hasrat para pencari kerja,” ucap Muin.
Akan hal tersebut, Muin meminta Pemprov Kaltim untuk segera berkoordinasi dengan para investor guna membuka peluang pekerjaan bagi warga setempat, dengan harapan dapat menyerap tenaga kerja lokal secara maksimal.
Ia juga menekankan perlunya pemantauan ekonomi makro yang cermat dan fokus pada sektor-sektor yang memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja.
“Pertahankan prinsip padat karya. Itu yang akan membantu kita keluar dari krisis ini, bukan padat modal,” ucapnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim sejak Februari 2023 menunjukkan sektor perdagangan menyerap 20,33 persen dari total angkatan kerja di Kaltim, dengan peningkatan sebanyak 1.515 orang dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagai poin kedua, sektor pertanian menyumbang sekitar 19,99 persen atau 361.583 tenaga kerja.
Dalam menghadapi kemungkinan penurunan pertumbuhan ekonomi, Muin mengingatkan bahwa pemerintah harus siap dengan langkah-langkah yang tepat.
“Jangan biarkan kita terjebak tanpa rencana saat ekonomi melemah,” serunya.
Sebagai bagian dari serangkaian langkah-langkah prioritas, Muin menyerukan Pemprov Kaltim untuk lebih teliti dalam membaca peluang usaha yang ada saat ini.
“Identifikasi sektor-sektor yang mampu menciptakan lapangan kerja besar. Prioritaskan penyerapan tenaga kerja,” tegasnya.
Dengan dorongan ini, lanjut Muin, diharapkan Pemprov Kaltim segera merumuskan dan melaksanakan langkah-langkah nyata untuk menanggulangi krisis pengangguran dan mengarahkan Kaltim ke arah pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (fa/adv/dprdkaltim)