Don't Show Again Yes, I would!

15 Ton Beras Tersedia di Gerakan Pasar Murah Kukar

TENGGARONG- Operasi Pasar Murah dalam rangka Gerakan Pangan Murah yang digelar di parkiran Taman Eks Kawasan Tanjung resmi dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Ahyani Fadianur Diani, Rabu (20/3/2024). 

Acara yang diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar tersebut digelar selama dua hari per 19-20 Maret.

Dilaksanakan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 2024.

Kegiatan ini menghadirkan 40 tenda dari UMKM lokal, ritel modern, KWT, KTNA hingga Bulog yang bersedia untuk menyediakan 10 hingga 15 ton beras bagi masyarakat.

Beras yang dijual sendiri memiliki harga murah, yakni Rp 52 ribu untuk kemasan lima kilogram. Yang berarti memiliki harga jual Rp 10.400 per kilogramnya.

“Setiap harinya disediakan 10 ton beras premium, tapi kalau memang nanti stoknya kurang kami komunikasi lagi dengan teman-teman Disperindag dan Bulog untuk menambah stoknya. Hari ini saja sudah ludes saat jam 12 siang,” ujar Ahyani.

Dalam sambutannya, mewakili Bupati Kukar Edi Damansyah, Ahyani menyampaikan, gerakan pangan murah merupakan program nasional sebagai langkah nyata dalam memberikan akses kepada masyarakat, agar mendapatkan bahan pangan yang berkualitas murah dan terjangkau dari harga Pasar. 

“Kegiatan ini untuk menjamin ketersediaan bahan pokok sekaligus menstabilkan harga di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya. 

Ia menjelaskan, pemerintah hadir memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah dengan ketersediaan pangan yang murah dan berkualitas. “Ini merupakan salah satu tujuan pemerintah dalam rangka mensejahterakan masyarakat Kukar,” katanya. 

Kegiatan ini tidak hanya dirasakan langsung oleh masyarakat yang hadir, akan tetapi masyarakat yang ingin berbagi ke keluarga dan saudara yang tidak mampu. Dengan hadirnya kegiatan ini, secara tidak langsung bisa dirasakan oleh masyarakat yang membantu kepada masyarakat lainnya.

Ahyani berharap, kegiatan ini ke depannya menjadi langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah melalui pengembangan potensi pertanian lokal dalam memperkuat ketahanan lokal. 

“Selama ini kita berkolaborasi dengan Bulog, namun ke depannya gerakan ini berkolaborasi langsung dengan petani, sehingga terjadi proses perekonomian, dan beras petana diserap langsung oleh kegiatan ini,” pungkasnya. 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *