Samarinda, Satusuara.co – Anggota DPRD Kaltim, Romadhony Putra Pratama, mengungkapkan keprihatinannya terkait antrian panjang yang terjadi di SPBU Kaltim, khususnya untuk pembelian bahan bakar jenis Pertalite.
Politisi asal PDI-Perjuangan itu mengatakan bahwa situasi ini tidak hanya mengakibatkan kemacetan lalu lintas di Samarinda, tetapi juga di jalan poros nasional.
Hal ini disampaikannya dalam pernyataannya, setelah melihat kondisi antrian di sejumlah SPBU Kaltim pada Senin (20/11/2023).
“Dengan mendekati tanggal 1 Januari 2024, di mana diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah warga dari luar Kaltim yang datang ke wilayah ini, kita tidak ingin kesan yang kurang menyenangkan ketika orang luar melihat antrian panjang di jalan-jalan poros Kaltim,” ujarnya.
Romadhony menekankan perlunya koordinasi yang efisien dalam pendistribusian bahan bakar, terutama Pertalite, untuk mengatasi kemungkinan antrian panjang di SPBU. Dia berharap Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dapat segera mengambil langkah-langkah koordinatif yang diperlukan.
“Saya berharap Pemprov Kaltim dapat memastikan pendistribusian bahan bakar dapat berjalan dengan lancar dan cepat,” tambahnya.
Antrian panjang di SPBU bukan hanya menjadi masalah logistik, tetapi juga menciptakan dampak negatif terhadap mobilitas masyarakat dan citra wilayah. Romadhony menegaskan bahwa respons cepat dari pemerintah daerah sangat penting untuk mencegah potensi kemacetan yang dapat merugikan banyak pihak. (fa/adv/dprdkaltim)
