Samarinda, Satusuara.co – Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syafruddin, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap sejumlah kerusakkan pada gedung-gedung milik Pemprov Kaltim.
Ia memaparkan, kerusakkan fisik pada bangunan seperti masalah kecondongan atau miring yang telah teramati merupakan perhatian serius. Mengingat bahwa kerusakan pada gedung-gedung tersebut dapat berpotensi membahayakan keselamatan penghuninya.
Selain itu, kerusakan tersebut dapat pula berdampak negatif pada citra Pemprov Kaltim dan pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat. Dalam konteks kerusakan, Syafruddin juga menyoroti kualitas konstruksi dan material bangunan yang digunakan.
“Kelemahan dalam kualitas ini dapat mempercepat terjadinya kerusakan pada gedung-gedung tersebut. Lantai yang retak dan mengalami penurunan adalah beberapa contoh konkret dari kerusakan yang teramati dan patut diperhatikan,” ujar Syafruddin.
“Selain itu, jika kerusakan terkait dengan dugaan korupsi atau kelalaian pengawasan, hal ini dapat merugikan keuangan negara dan mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah,” tegasnya lagi.
Kritik terhadap kerusakan gedung-gedung ini juga menciptakan tekanan bagi Pemprov Kaltim untuk memperbaiki dan memelihara aset-aset publik dengan baik. Dalam pandangan Syafruddin, pemeliharaan yang baik adalah investasi dalam keselamatan, kualitas hidup, dan citra pemerintah daerah.
Oleh karena itu, ujar dia, kerusakan gedung-gedung ini perlu mendapatkan perhatian dan tindakan segera untuk melindungi kepentingan rakyat dan memastikan bahwa aset-aset publik dapat digunakan dengan aman dan efektif. (fa/adv/dprdkaltim).
