Kutai Kartanegara, Kaltimpedia.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengimplementasikan program pemberdayaan yang bertujuan untuk memperkuat usaha dan keterampilan penerima, khususnya bagi perempuan kepala keluarga.
Di tahun 2024, sebanyak 125 perempuan telah menerima bantuan langsung yang dirancang untuk mendukung mereka dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan kemandirian ekonomi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Kukar, Yuliandris, menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan bukan hanya sekadar meringankan beban, tetapi juga membuka peluang bagi para perempuan untuk lebih produktif dan mandiri.
“Bantuan yang kami berikan disesuaikan dengan potensi dan keterampilan masing-masing penerima. Ini bukan sekadar barang, tetapi modal untuk memperbesar usaha mereka,” jelas Yuliandris.
Setiap bantuan dirancang khusus sesuai dengan bidang usaha yang ditekuni para penerima. Sebagai contoh, perempuan yang memiliki keahlian menjahit menerima mesin jahit dan mesin obras, sehingga mereka dapat meningkatkan kapasitas usaha mereka dan lebih leluasa melayani pelanggan.
“Beberapa penerima sudah bekerja sebagai penjahit atau membuka jasa permak pakaian. Dengan bantuan ini, mereka bisa lebih mudah mengembangkan usaha dan meningkatkan penghasilan,” sambungnya.
Bantuan serupa juga diberikan kepada perempuan yang bergerak di usaha pembuatan kue, dengan peralatan masak seperti loyang dan mixer. Sementara itu, mereka yang berdagang sembako diberikan tambahan barang dagangan untuk dijual kembali.
“Kami ingin bantuan ini langsung bisa digunakan dan memberikan dampak nyata. Tujuan kami adalah agar para penerima bisa segera mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tambahnya.
Namun, program ini tidak hanya berfokus pada bantuan material. Lebih dari itu, Dinsos Kukar berkomitmen untuk memberdayakan perempuan dalam jangka panjang. Dengan dukungan ini, Pemkab Kukar berharap para penerima bisa menjadi penggerak ekonomi lokal di komunitas masing-masing.
“Kami ingin perempuan-perempuan ini bukan hanya sekadar bertahan, tapi mampu mandiri dan menjadi bagian penting dari roda ekonomi daerah,” imbuhnya.
Program pemberdayaan ini juga sejalan dengan langkah strategis Pemkab Kukar untuk mengurangi kerentanan sosial ekonomi di wilayahnya. Dengan pendekatan yang berbasis pada potensi dan keterampilan masing-masing penerima, diharapkan bantuan ini dapat menciptakan efek domino yang positif di masyarakat.
“Dengan usaha yang semakin berkembang, kami berharap perempuan-perempuan ini tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan keluarganya, tetapi juga menginspirasi orang lain di sekitarnya,” tutup Yuliandris.
